BEKASI -- Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di area seputar pasar Bantar Gebang mengakibatkan kemacetan di jalan sekitar pasar. Sebab PKL mengambil hampir separuh badan jalan untuk berjualan.
Kendaraan yang lewat tersendat karena barang dagangan PKL sampai ke tengah jalan. Kemacetan terjadi tak kenal waktu di sana. Pagi, siang, sore, bahkan hingga malam dan dini hari.

Kemacetan di jalan depan Pasar Bantar Gebang. PKL membuka lapak dagangannya hampir memakan separuh jalan, menyebabkan jalan tersebut macet. Belum lagi banyaknya sampah yang berserakan serta genangan air ketika hujan, membuat jalan tersebut kian tidak nyaman dilewati.
Sampah yang berserakan dari para pedagang melengkapi semrawutnya jalan di depan pasar. Jalan yang macet, kendaraan yang diparkir sembarangan, sampah yang berserakan membuat jalan tersebut kian tak nyaman dilewati.

Kemacetan di jalan depan Pasar Bantar Gebang karena banyaknya PKL yang menggelar dagangannya di tengah jalan. Kendaraan yang diparkir sembarangan membuat kemacetan di jalan tersebut kian parah. (Tiar)
Jika hujan turun, kondisi jalan itu makin parah. Jalan menjadi becek, banyak genangan air dan sisa-sisa sampah para pedagang membuat pemandangan jalan kian menjijikan. Walaupun setiap hari sudah ada petugas sampah yang mengambil sampah-sampah tersebut, tapi sampah masih tetap berserakan.

Kemacetan di jalan depan Pasar Bantar Gebang. PKL membuka lapak dagangannya hampir memakan separuh jalan, menyebabkan jalan tersebut macet. Belum lagi banyaknya sampah yang berserakan serta genangan air ketika hujan, membuat jalan tersebut kian tidak nyaman dilewati.
Ke depannya semoga pihak Pemerintah Daerah bisa mengatasi permasalahan ini, terutama penertiban para PKL di area luar pasar dan penggunaan jalan secara satu arah. Sehingga tidak terjadi kemacetan yang terus berlarut-larut.
-- Tulisan kiriman Tiar, Bekasi